Mahasiswa UGM Juara Dunia Konseling Pasien
Diposting oleh
Muhammad Yusuf
| Senin, 05 September 2011 at 00.26
0
komentar
Labels :
Kelola Pendidikan
Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Nuvi Gustriawanto, menjadi juara kategori pemula Kompetisi Konseling Pasien 2011 tingkat dunia di Thailand. Ia berhasil mengungguli 19 pesaing lainnya yang berasal dari berbagai negara.
"Dalam kompetisi itu saya berhasil menyisihkan 19 peserta. Saya sempat cemas mengingat beberapa lawan yang berasal dari negara yang cukup maju bidang farmasinya, seperti Amerika Serikat (AS) dan Kanada," kata Nuvi di Yogyakarta, Rabu (24/8/2011).
Nuvi mengisahkan, pada tahap eliminasi, dirinya harus memberikan konseling kepada pasien terkait infeksi gigitan anjing. Pada tahap berikutnya, terkait dengan hormon replacement therapy pada kasus menopause wanita.
"Ketika menghadapi pasien dengan keluhan tersebut, saya memberikan konseling khususnya obat kepada pasien dimulai dari introduksi, mengetahui data dan informasi pasien, gaya hidupnya, riwayat penyakit, pemberian resep hingga tahap akhir," katanya.
Menurut dia, pengalaman di Pusat Informasi Obat Universitas Gadjah Mada (UGM) mengantarkannya untuk mampu melewati tahapan kompetisi tersebut dan ditetapkan sebagai juara pertama oleh dewan juri.
"Di kelompok studi Pusat Informasi Obat UGM kebetulan banyak ilmu soal konseling dan obat yang saya pelajari. Hal itu menjadikan saya memiliki wawasan yang memadai tentang konseling dan obat," kata pria kelahiran Yogyakarta, 3 Agustus 1991, itu.
Ia mengatakan, sikap empati memiliki porsi yang besar terhadap pemahaman obat dan kesembuhan pasien. Dalam hal ini, farmasis bisa berperan dalam mencegah kesalahan penggunaan obat hingga pemilihan obat yang tepat, bahkan terjangkau masyarakat.
"Hal itu penting karena terkadang kesadaran masyarakat juga belum terbangun untuk berargumentasi dan bertanya tentang obat yang diresepkan dokter. Berbeda dengan yang sudah terbangun di luar negeri," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, ke depan, peran farmasis di Indonesia diharapkan akan lebih baik dan sederajat dengan dokter terkait dalam memberikan resep kepada pasien. Atas keberhasilannya meraih juara pertama Kompetisi Konseling Pasien 2011 tingkat dunia, Nuvi mendapatkan sertifikat, piagam penghargaan, dan buku terapi berhologram.
sumber ; kompas.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)