Tampil Modis dengan Phasmina

Phasmina, selendang ukuran besar kini menjadi incaran pengguna jilbab yang ingin bergaya. Kain yang awalnya berasal dari dataran tinggi Himalaya ini sebenarnya masuk ke Indonesia sudah cukup lama. Tapi penggunaannya sebagai kerudung biasanya terbatas oleh warga keturunan Arab. Perempuan non Arab biasanya lebih menyukai kerudung segi empat atau bergo berbahan kaos.

Kini musim kerudung segi empat mulai disundul musim berphasmina. Apalagi semenjak hadirnya daleman jilbab "ninja". Daleman ninja yang sudah menutup kepala hingga leher, memudahkan variasi penggunaan Phasmina.

Ria Miranda, desainer pakaian muslim menuturkan kombinasi daleman Ninja dengan Phasmina atau syal bisa dipadankan antara warna dan bahan. "Daleman ninja dan phasmina tentunya perlu kreasi namun tetap praktis dipakai sehari-hari," ujar dia.

Phasmina dengan ukuran yang lebih panjang, menurut anggota Hijabers Community ini, bisa membuat setiap orang mempunyai ciri khas sendiri. Soalnya variasi untuk dibentuknya lebih banyak dengan ukuran yang lebih lebar, lebih panjang,banyak warna dan aneka corak.

Uniknya gaya berpashmina, kata Ria, harus dicari sendiri. "Kita yang harus mencari tahu gaya mana yang sesuai dengan pribadi dan bentuk wajah," ujar perempuan yang memiliki merk baju Shabby Chic ini. Meski penuh dengan Ekplorasi dan kreasi, Ria menguraikan harus ada standard pemakaian yang bisa dijadikan pegangan pemakaian jilbab ini pada umumnya.

Tertarik padu aksi berphasmina, bisa bergabung dalam kelas yang diselenggarakan oleh Hijabers community. Komunitas berkurudung yang berdiri sejak November 2010, aktif memberikan kelas kerudung cantik. Bagi yang berminat bisa mengikuti akun mereka di @hijaberscomm atau membuka laman http://hijaberscommunity.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar